Bandung Kota Alami Lonjakan Kasus DBD, Kemenkes Tegaskan Tidak Ada Hubungannya dengan Wolbachia

Bandung Kota Alami Lonjakan Kasus DBD, Kemenkes Tegaskan Tidak Ada Hubungannya dengan Wolbachia

Bandung Kota mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Jawa Barat dengan jumlah yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Menurut data dari Dinas Kesehatan setempat, angka kasus DBD di Kota Bandung terus meningkat secara drastis.

Baca Juga:

Distribusi Tinggi Kasus DBD di Bandung Kota

Bandung Kota mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Jawa Barat dengan jumlah yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Menurut data dari Dinas Kesehatan setempat, angka kasus DBD di Kota Bandung terus meningkat secara drastis.

Penjelasan Kementerian Kesehatan

Meskipun Bandung Kota mengalami lonjakan kasus DBD yang tinggi, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa peningkatan tersebut tidak ada hubungannya dengan program pemberdayaan nyamuk bersifat bakteriologis, seperti Wolbachia. Menurut Kementerian Kesehatan, penyebab utama lonjakan kasus DBD adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan upaya pemberantasan sarang nyamuk.

Upaya Pencegahan dan Penanganan DBD di Bandung Kota

Dinas Kesehatan Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menangani penyebaran DBD di wilayahnya. Program fogging rutin, penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan pendampingan rumah tangga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk merupakan beberapa langkah konkret yang telah dilakukan.

Masyarakat Diminta Berperan Aktif dalam Pencegahan DBD

Dalam upaya pencegahan penyebaran DBD, masyarakat di Bandung Kota diminta untuk berperan aktif dengan menjaga kebersihan lingkungan, tidak membiarkan genangan air, serta selalu menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan kelambu saat tidur dan menggunakan obat anti-nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti pengidap virus DBD.

Baca Juga: