Sindir Kegagalan “Food Estate”, Anies Menyatakan Bahwa Omon-omon Tidak Perlu Jika Program Berhasil

Sindir Kegagalan “Food Estate”, Anies Menyatakan Bahwa Omon-omon Tidak Perlu Jika Program Berhasil

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak menyia-nyiakan momen dalam mengomentari kegagalan proyek “Food Estate” yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Dengan tegas, Anies menjawab para kritikus yang meragukan keberhasilan proyek tersebut.

Baca Juga:

Sindir Kegagalan “Food Estate”, Anies: Kalau Berhasil, Tak Perlu Omon-omon

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak menyia-nyiakan momen dalam mengomentari kegagalan proyek “Food Estate” yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Dengan tegas, Anies menjawab para kritikus yang meragukan keberhasilan proyek tersebut.

Mengungkap Kegagalan “Food Estate”

Anies Baswedan menyoroti kegagalan dari proyek “Food Estate” yang seharusnya dijalankan oleh pemerintah. Ia mengatakan bahwa proyek tersebut tidak sedikit pun menghasilkan solusi jangka panjang terhadap masalah ketahanan pangan di Indonesia.

Anies: Kalau Berhasil, Tak Perlu Omon-omon

Dalam sindirannya, Anies menegaskan bahwa jika proyek “Food Estate” berhasil, maka tidak ada lagi kebutuhan untuk membangun opini publik atau melakukan pemborosan dana negara dengan memunculkan berbagai propaganda yang terkesan membesar-besarkan keberhasilannya.

Mengutamakan Pendekatan Berseberangan

Anies menegaskan pentingnya mencari solusi nyata dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, bukan sekadar bertindak tanpa mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi. Ia mengingatkan bahwa pengembangan pertanian dan ketahanan pangan harus didasarkan pada kearifan lokal, serta melibatkan para petani dan peneliti yang berpengalaman.

Kritik terhadap Proyek Food Estate

Kegagalan “Food Estate” memang menuai banyak kritik dari berbagai kalangan. Banyak pihak yang meragukan keberlanjutannya, terutama karena mencangkup lahan gambut yang rawan konversi menjadi lahan pertanian. Selain itu, proyek tersebut juga dianggap hanya mengandalkan pendekatan top-down tanpa melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Pembangunan Berkelanjutan adalah Kuncinya

Anies menekankan bahwa Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara pembangunan pertanian, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, pembangunan berkelanjutan menjadi kunci dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Bersama Membangun Ketahanan Pangan

Anies mengajak semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk bekerja sama dalam menangani tantangan ketahanan pangan. Dukungan dari berbagai pihak serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam mengatasi masalah ini.

Harapan akan Munculnya Solusi yang Berkelanjutan

Melalui penekanan terhadap kegagalan proyek “Food Estate”, Anies berharap bahwa kesalahan yang terjadi dapat dijadikan pembelajaran bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan proyek-proyek sejenis di masa depan. Dengan kerjasama yang baik serta pendekatan yang tepat, diharapkan dapat ditemukan solusi ketahanan pangan yang berkelanjutan untuk Indonesia.

Baca Juga: