AS Khawatir Sistem Rudal untuk Ukraina Jatuh ke Tangan yang Salah

AS Khawatir Sistem Rudal untuk Ukraina Jatuh ke Tangan yang Salah

AS Khawatir Senjata NATO di Ukraina Jatuh ke Tangan yang Salah

AS dan NATO menyampaikan kekhawatiran setelah memasok senjata ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Senjata yang dipasok termasuk sistem rudal portabel yang sangat potensial, tetapi juga berisiko jatuh ke tangan yang salah.

Pentingnya Pengiriman Senjata Barat untuk Ukraina

Pengiriman senjata Barat ke Ukraina penting untuk memungkinkan Kiev memerangi pasukan Moskow yang menyerang jauh lebih efektif dan ganas. Namun, ini membawa risiko bahwa beberapa senjata dapat jatuh ke tangan yang salah.

Risiko Pengiriman Senjata ke Konflik Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II

Pindahkan jumlah persenjataan ke dalam konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II membawa risiko bahwa beberapa senjata dapat jatuh ke tangan yang salah, sebuah kemungkinan yang telah dipertimbangkan oleh Barat. Namun, AS dan NATO yakin risiko tersebut layak diambil saat ini.

Penggunaan Senjata Portabel untuk Memenangkan Perang

Sistem rudal yang sangat portabel seperti Stinger dapat membantu Ukraina memenangkan perang. Tetapi senjata-senjata serupa di masa lalu telah hilang, dijual, atau berakhir di tangan kelompok bersenjata.

Studi Menunjukkan Risiko dari Penggunaan MANPADS

Dalam sebuah studi yang didanai Pentagon pada 2019, kelompok think-tank RAND Corporation memperkirakan bahwa lebih dari 60 pesawat sipil telah terkena MANPADS sejak tahun 1970-an, menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil. Pada 2019, 57 kelompok bersenjata non-negara dipastikan memiliki atau diduga memiliki MANPADS.

Rusia Sebagai Ekspor MANPADS Terbesar

Rusia jadi pengekspor MANPADS tunggal terbesar dengan lebih dari 10.000 sistem dijual ke sejumlah negara termasuk Irak, Venezuela, Kazakhstan, Qatar, dan Libya. AS dan NATO belum mengungkapkan berapa banyak MANPADS yang telah ditransfer ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia.

Potensi Penyitaan Senjata Anti-Tank di Masa Depan

Menteri Pertahanan Russia Sergei Shoigu berbicara tentang potensi penyitaan senjata anti-tank Javelin dan Stinger buatan Barat di masa depan. Dia mengatakan senjata-senjata itu harus diserahkan kepada pasukan yang didukung Rusia di wilayah Donbass yang memisahkan diri di Ukraina timur. Putin secara terbuka mendukung gagasan tersebut.

AS dan NATO Siap Hadapi Risiko

Meskipun AS dan NATO menyadari risiko penggunaan senjata portabel, mereka tetap siap untuk mengambil risiko yang layak demi membantu Ukraina melawan invasi Rusia. Hingga saat ini Rusia belum menargetkan konvoi senjata Barat menuju ke Ukraina dan pihak AS masih mengamati situasi dengan saksama.