Baca Juga:
Lebih dari 20 Negara Siap Bergabung dengan BRICS
Lebih dari 20 negara secara resmi telah mendaftar untuk bergabung dengan BRICS, sebuah aliansi ekonomi baru yang mencakup Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Perluasan BRICS akan mewakili kelompok negara-negara yang beragam dengan sistem politik berbeda yang memiliki keinginan yang sama untuk memiliki tatanan global yang lebih seimbang, kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Minggu dalam pidato yang disiarkan televisi.
Johannesburg Tuan Rumah KTT BRICS ke-15
Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah KTT ke-15 BRICS pada 22-24 Agustus di Johannesburg. KTT itu akan dihadiri oleh Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden China Xi Jinping, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional terhadap Putin.
Afrika Selatan Wajib Bekerja Sama dengan International Criminal Court
Afrika Selatan adalah salah satu negara yang menandatangani perjanjian pembentukan Mahkamah Pidana Internasional. Oleh karena itu, Afrika Selatan wajib bekerja sama dalam penyerahan dan penangkapan individu yang telah didakwa oleh badan pengadilan tersebut.
Presiden China Tiba di Afrika Selatan Sebelum KTT BRICS
Presiden China Xi Jinping akan tiba di Afrika Selatan pada Senin sehari sebelum KTT BRICS dimulai. Ini akan menjadi kunjungan kenegaraan keempat Xi ke negara tersebut. Selama kunjungan, Afrika Selatan dan China diperkirakan akan menandatangani beberapa kesepakatan.
Kepala Negara dan Pemerintahan Se-Afrika Siap Hadiri KTT BRICS
Lebih dari 30 kepala negara dan pemerintahan dari seluruh Afrika akan menghadiri KTT BRICS. Mereka bertujuan untuk membangun kemitraan antara BRICS dan Afrika agar benua itu dapat membuka peluang peningkatan perdagangan, investasi, dan pembangunan infrastruktur.
Dukungan PBB terhadap Reformasi BRICS
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, juga akan menghadiri KTT BRICS sebagai tanda dukungan terhadap aliansi ini. Pemimpin Afrika Selatan menyampaikan keyakinannya bahwa PBB membutuhkan reformasi untuk menjadi lebih demokratis, representatif, dan efisien. Ia juga berpendapat bahwa Dewan Keamanan PBB harus diubah menjadi badan yang lebih inklusif dan efektif dalam menjaga perdamaian dan keamanan.
Melampaui Kepentingan Anggotanya
Ramaphosa mengatakan bahwa negaranya mendukung perluasan keanggotaan BRICS. BRICS saat ini menyumbang seperempat dari perekonomian global, merupakan seperlima dari perdagangan global, dan memiliki lebih dari 40 persen populasi dunia.
Baca Juga:
- Indonesia posts balance of payments deficit in Q1
- Putra Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilgub Banten 2024 Lewat PKB
- Trik Andien Mencegah Anak Ketagihan Main Gadget
- MSMB Implementasi Sistem Pintar Irigasi dan Fertigasi Presisi untuk 7 Green House di Temanggung
- Viral! Aksi Badut Doraemon Tangkap Pelaku Kejahatan di Wonosobo